KUTIPAN
Pengertian
Kutipan
Kutipan adalah pengambilan alihan
satu kalimat atau lebih dari karya tulisan lain untuk tujuan ilustrasi atau
memperkokoh argument dalam tulisan itu sendiri. Kutipan sering kita pakai dalam
penulisan karya ilmiah. Bahan-bahan yang dimasukkan dalam sebagai kutipan
adalah bahan yang tidak/belum menjadi pengetahuan umum, hasil-hasil penelitian
terbaru dan pendapat-pendapat seseorang yang tidak/belum menjadi pendapat umum.
Jadi, pendapat pribadi tidak perlu dimasukkan sebagai kutipan. Dalam menguntip
kita harus menyebutkan sumbernya. Hal
itu dimaksudkan sebagai pernyataan penghormatan kepada orang yang pendapatnya
dikutip, dan sebagai pembuktian akan kebenaran kutipan tersebut.
Tujuan Kutipan
Dalam tulisan ilmiah, baik berupa
artikel, karya tulis, skripsi, tesis, dan disertasi selalu terdapat kutipan.
Kutipan adalah pengokohan argumentasi dalam sebuah karangan. Seorang penulis
tidak perlu membuang waktu untuk menyelidiki suatu hal yang sudah
dibuktikankebenarannya oleh penulis lain, penulis cukup mengutip karya orang
lain tersebut. Dengan demikian kutipan memiliki fungsi sebagai:
·
landasan teori
·
penguat pendapat penulis
·
penjelasan suatu uraian
·
bahan bukti untuk
menunjang pendapat itu
Berdasarkan fungsi di atas seorang
penulis harus memperhatikan hal-hal berikut:
·
penulis mempertimbangkan
bahwa kutipan itu perlu
·
penulis bertanggung
jawab penuh terhadap ketepatan dan ketelitian kutipan
·
kutipan dapat terkait
dengan penemuan teori
·
jangan terlalu banyak
mempergunakan kutipan langsung
·
penulis mempertimbangkan
jenis kutipan, kutipan langsung atau kutipan tak langsung
·
perhatikan teknik penulisan
kutipan dan kaitannya dengan sumber rujukan
Fungsi Kutipan
Kutipan memiliki fungsi tersendiri.
Fungsi dari kutipan adalah sebagai berikut :
·
Menunjukkan kualitas
ilmiah yang lebih tinggi.
·
Menunjukkan kecermatan
yang lebih akurat.
·
Memudahkan penilaian
penggunaan sumber dana.
·
Memudahkan pembedaan
data pustaka dan ketergantungan tambahan.
·
Mencegah pengulangan
penulisan data pustaka.
·
Meningkatkan estetika
penulisan.
·
Memudahkan peninjauan
kembali penggunaan referensi, dan memudahkan penyuntingan naskah yang terkait
dengan data pustaka.
Jenis-jenis Kutipan
Kutipan ada 2 :
·
Kutipan Langsung (DIRECT
QUOTATION)
·
Kutipan Tidak Langsung
(INDIRECT QUOTATION)
·
Kutipan Langsung (DIRECT
QUOTATION)
Adalah kutipan yang sama persis
dengan kata-kata aslinya. Fungsi Kutipan Langsung untuk menguntip :
·
Rumus-rumus.
·
Peraturan-peraturan
hukum, perintah-perintah, anggaran dasar, anggaran dasar rumah tangga dan sebagian program kerja.
·
Peribahasa, sanjak dan
karya drama.
·
Landasan pikiran.
·
Beberapa statemen
ilmiah.
Kutipan langsung
dibagi 2 yaitu:
a) Kutipan Langsung Panjang
lebih dari 3 baris, tetapi tidak
melebihi ½-1 halaman
bila >1 halaman masukkan dalam
lampiran
tidak ditulis di antara tanda petik
tidak dijalin dalam teks
ada tempat tersendiri dalam alinea
baru
diketik dengan jarak baris satu
spasi
pada garis tepi baru dengan jarak 4
ketukan dengan indensisasi 7 ketukan dari garistepi atau 3 ketukan dari garis
tepi baru
harus memakai superskrip footnote
pada footnote harus disebutkan
sumber kutipa
b) Kutipan Langsung Pendek
tidak melibihi 3 baris ketukan
dijalin dalam teks
diberi tanda kutip atau tanda petik
di antara bahan yang dikutip
bila terpaksa > 3 baris,
sebaiknya digunakan paraphrase
2. Kutipan Tidak Langsung (INDIRECT QUOTATION)
Adalah kutipan yang tidak sama
dengan kata-kata aslinya , disebut juga Paraphrase yaitu adalah petikan pokok-pokok pikiran/ringkasan kesimpulan
yang disusun menurut jalan pikiran dan bahasa pengutip. Paraphrase : tidak
ditulis di antara tanda petik (“....”) tetapi langsung dijalin dalam suatu kalimat/alinea.
Kutipan tidak langsung dibagi 2 yaitu :
a) Paraphrase panjang
Dibuat sependek mungkin, biasanya
> 1 alinea.
Bila > 2 alinea sulit
diidentifikasi, apakah dua-duanya alinea paraphrase atau bukan.
b) Paraphrase pendek
Terdiri dari 1 alinea atau kurang
Yang baik dalam 1 alinea hanya
berasal satu sumber (bisa dibuat alinea pendek pendek)
Bila yang dikutip 2 sumber atau
lebih, tetapi sangat mirip, bisa di-paraphrased
dalam1 alinea dan sebutkan footnote saja.
Cara penggunaan kutipan
1. Kutipan langsung
a. Yang tidak lebih
dari empat baris :
·
kutipan diintegrasikan
dengan teks
·
jarak antar baris
kutipan dua spasi
·
kutipan diapit dengan
tanda kutip
·
sudah kutipan selesai,
langsung di belakang yang dikutip dalam tanda kurung ditulis sumber darimana
kutipan itu diambil, dengan menulis nama singkat atau nama keluarga pengarang, tahun terbit, dan
nomor halaman tempat kutipan itu diambil.
b. Yang lebih dari empat baris :
·
kutipan dipisahkan dari
teks sejarak tiga spasi
·
jarak antar kutipan satu
spasi
·
kutipan dimasukkan 5-7
ketukan, sesuai dengan alinea teks pengarang atau pengutip. Bila kutipan
dimulai dengan alinea baru, maka baris pertama kutipan dimasukkan lagi 5-7 ketukan
·
kutipan diapit oleh
tanda kutip atau diapit tanda kutip
·
di belakang kutipan
diberi sumber kutipan (seperti pada 1)
2. Kutipan Tidak
Langsung
·
kutipan diintegrasikan
dengan teks
·
jarak antar baris
kutipan spasi rangkap
·
kutipan tidak diapit
tanda kutip
·
sesudah selesai diberi
sumber kutipan
3. Kutipan pada Catatan kaki
Kutipan selalu ditempatkan pada
spasi rapat, meskipun kutipan itu singkat saja. Kutipan diberi tanda kutip,
dikutip seperti dalam teks asli.
4. Kutipan atas
ucapan lisan
Kutipan harus dilegalisir dulu oleh
pembicara atau sekretarisnya (bila pembicara seorang pejabat). Dapat dimasukkan
ke dalam teks sebagai kutipan langsung atau kutipan tidak langsung.
5. Kutipan dalam
kutipan
Kadang-kadang terjadi bahwa dalam
kutipan terdapat lagi kutipan.
6. Kutipan langsung
dalam materi
Kutipan langsung dimulai dengan
materi kutipan hinggga perhentian terdekat, (dapat berupa koma, titik koma,
atau titik) disusul dengan sisipan penjelas siapa yang berbicara.
CATATAN
KAKI
Pengertian Catatan Kaki
Catatan kaki adalah daftar
keterangan khusus yang ditulis di bagian bawah setiap lembaran atau akhir bab
karangan ilmiah. Catatan kaki biasa digunakan untuk memberikan keterangan dan
komentar, menjelaskan sumber kutipan atau sebagai pedoman penyusunan daftar
bacaan/bibliografi.
Tujuan Catatan Kaki
Catatan kaki dicantumkan untuk:
·
mendukung keabsahan
pernyataan penulis yang tercantum di dalam tulisannya,
·
petunjuk sumber tulisan,
·
memperluas pembahasan
yang diperlukan, tetapi tidak relevan jika dimasukkan ke dalam teks tulisan,
·
referensi silang
(petunjuk pada karya tulis apa dan pada halaman berapa hal yang sama dibahas),
dan
·
memenuhi kode etik
penulisan, dalam hal ini penghargaan terhadap karya orang lain.
Jenis-jenis Catatan Kaki
·
Dua Jenis Catatan Kaki
Catatan kaki ada dua macam, yaitu catatan kaki lengkap dan catatan kaki
singkat.
·
Catatan kaki lengkap
adalah catatan kaki yang ditulis lengkap dengan mencantumkan: nama pengarang,
judul buku, nama atau nomor seri (jika ada), jumlah jilid (jika ada), nomor cetakan, kota
penerbit, nama penerbit, tahun terbit, dan nomor halaman.
·
Catatan kaki singkat
adalah catatan kaki yang ditulis secara singkat, tidak selengkap catatan kaki
jenis pertama. Catatan kaki singkat terdiri atas tiga macam, yaitu:
·
Ibid. Ibid. adalah
singkatan dari ibidum, artinya “sama dengan di atas”. Ibid.dipergunakan untuk
menunjukkan catatan kaki yang sumbernya sama dengan catatan kaki yang tepat di atasnya.
·
Op.cit. Op.cit. adalah
singkatan dari opere citati, artinya “dalam karya yang telah dikutip”. Op.cit.
digunakan untuk catatan kaki dari sumber yang telah dikutip, tetapi telah disisipi catatan kaki lain
dari sumber lain.
·
Loc.cit. Loc.cit. ialah
singkatan dari loco citati, artinya “tempat yang sudah dikutip”. Loc.cit.
digunakan seperti op.cit., namun sumber yang dikutip berasal dari halaman
yang sama.
Cara Penggunaan Catatan Kaki
I. Catatan Kaki Lengkap Contoh:
1Kuntowijoyo, Muslim Tanpa Masjid: Esai-Esai Agama, Budaya, dan Politik dalam
Bingkai Strukturalisme Transendental (bandung : Mizan, 2001), h. 10.
Dari contoh catatan kaki di atas,
dapat dilihat aturan penulisannya sebagai berikut:
·
Di depan nama pengarang,
diberi nomor catatan kaki yang angkanya dinaikkan ke atas (superscript).
·
Nama pengarang ditulis
lengkap.
·
Jika terdapat gelar di
depan atau di belakang nama pengarang tersebut, tidak perlu dicantumkan.
·
Jika nama pengarang itu
lebih dari satu kata, maka nama tersebut tidak perlu diindeks. (dibalik).
·
Kalau pe\ngarangnya dua
orang, maka kedua nama pengarang tersebut ditulis lengkap, tidak diindeks,
serta antara nama pertama dan kedua disisipi kata “dan”.
·
Kalau tiga orang, cara
penulisannya sama, namun antara nama pertama dan kedua disisipi tanda koma (,)
dan antara nama kedua dan ketiga disisipi kata “dan”.
·
Antara nama pengarang
dan judul buku diberi tanda koma. Judul buku ditulis lengkap dan dicetak miring
(italik).
·
Setelah judul buku,
diikuti (tanpa koma) kota tempat penerbit, nama penerbit, dan tahun terbit yang
semuanya berada dalam tanda kurung [(…)]. Antara kota penerbit dan nama penerbit diberi titik dua (:);
antara nama penerbit dan tahun terbit diberi tanda koma.
·
Di belakang tanda kurung
tutup keterangan di atas, diikuti tanda koma, lalu huruf “h” yang berarti
halaman, dan nomor halaman yang ditutup dengan tanda titik (.).
·
Jika halaman yang
dikutip lebih dari satu, maka digunakan huruf “hh” dan nomor halaman ditulis
dari halaman pertama sampai terakhir dengan menggunakan tanda hubung (misalnya, hh. 10-25).
II. Catatan Kaki Singkat Contoh:
2Ibid., h. 30. 3Kuntowijoyo, op.cit., h. 37. 4Kuntowijoyo, loc.cit.
Berdasarkan contoh catatan kaki ini,
dapat disimak ketentuan penulisannya sebagai berikut:
·
Ibid., op.cit., dan
loc.cit. ditulis italik. Ibid. diikuti tanda titik, koma, dan nomor halaman.
·
Op.cit. di depannya
dicantumkan nama pengarang, lalu di belakang op.cit. diikuti nomor halaman.
Loc.cit. sama dengan op.cit., tetapi tidak diikuti nomor halaman.
·
Aturan penulisan nomor
catatan kaki sama dengan penulisan pada catatan kaki lengkap. Ketentuan
penulisan nama sama dengan penulisan pada catatan kaki lengkap.
·
Jika halaman yang
dikutip lebih dari satu, ketentuan penulisannya, juga sama dengan penulisan
pada catatan kaki lengkap.
SUMBER :
http://www.scribd.com/doc/60232499/1-Kutipan-Jenis-jenisnya
http://andespa15.wordpress.com/2011/11/01/panduan-membuat-catatan-kaki/
http://id.wikipedia.org/wiki/Catatan_kaki
Tidak ada komentar:
Posting Komentar